iyaaaaaaa gara-gara gue liat blog nya Awfa (classmate) gue jadi ikutan galau. padahal gue udah coba melupakan se-lupa lupa nya orang lupa, tapi jadi inget lagi kan kan kan. ini lagi ada orang sms gue sebut saja namanya Gita S nebak kalo gue lagi seneng? whaaat? ketauan pada saat itu gue abis mewek :'< hiks. hiks. bodo pokoknya beberapa minggu terakhir ini berasa miris banget se-miris mirisnya miris deh pokoknya. (jangan tanya masalahnya apa).
pokoknya garis besarnya intinya gue sedih, kesel, marah, campur aduk segala rupa deh pokoknya. kalo kata seseorang di luar sana, hal ini karena "keformalitasan" gue. yah kan jadi curcol. nyesel nyesel se nyesel nyeselnya orang nyesel deh pokoknya! gue udah mentidakkan seseorang yang bener bener meaning banget buat gue, nunggu beberapa kali ganti, dan akhirnya gue kasih lampu merah. itu cuma biar gue gak ngecewain 'him' tapi pada akhirnya siapakah yang dikecewain? wuuuuuuuuuuuoooooooo
saat ini cuma bisa sabar. kalo kata awfa : orang baik pasti dapetnya orang baik juga, haha yakin ajadeh Allah udah nyiapin yang terbaik buat gue. dan buat yang di sanaaaaaaa gue kasih lagu Mike Mohede sama Raissa deh, biar lo tau apa yang selama ini lo anggep tentang gue itu bener apa enggak (waah mulai emosi nih)
udah ah, yaudah deh metyaaawh lo!
tengs ya awpah virus galunya nyebar nih :/ hiks
dadaaah laaaah good night :o
Sunday, January 29, 2012
how a GREAT moment!
horeeeeee finally today i met them!
they're my FERVOURIAN :p (sebutan untuk para penghuni fervour, read: FElowship in a RendezVOUs called science fouR)
--> start with playing futsal (just watching :p)
--> taking pictures
--> had late lunch together (yamin-ing)
here we goooo....
it was not a good picture (of course) because, i took this pictures when we want to go home (or other destination (?)), and i couldn't get all of them :''''' hiks, but noproblem. it's enough for me to met you guys! singing together, taking a pictures, laughing. anything w/ you all is a great moment :'D thanks, thanks for all.
after that, some of us went to margonda street. we have to NGAMEEEEN /m/
it was my new experience that really gave me a lot of "value". singing. gombal-ing, even it was my first time to play guitar in front of people. i really nervous doing that, and it made a mistakes, but bodo amatlaaah yang penting hepi >.<
aaaond you know whaat? all of my activity today had done by sendal jepiiiiit :p (really simple, padahal gue masuk ke dalem mall juga, tapi lagi-lagii bodooo amaaaatlaaah, kaki-kaki gue, ya terserah mau gue apain :p)
hmm it was really GREAT moment, ng'bully' baaa.... (sensor) :p nyari-nyari bahan ngegombal sama bangau, potel. iiihiiiiiiie. but i just have this one...
(start from right side: rena, ade, me, potel)
thanks for giving me a quality time. i've learn a lot of things from this activity ; how to get money, how to restrain myself, how to interact w/ ppl, how to use speaking ability, and others!
thankyoooooou :****
they're my FERVOURIAN :p (sebutan untuk para penghuni fervour, read: FElowship in a RendezVOUs called science fouR)
--> start with playing futsal (just watching :p)
--> taking pictures
--> had late lunch together (yamin-ing)
here we goooo....
it was not a good picture (of course) because, i took this pictures when we want to go home (or other destination (?)), and i couldn't get all of them :''''' hiks, but noproblem. it's enough for me to met you guys! singing together, taking a pictures, laughing. anything w/ you all is a great moment :'D thanks, thanks for all.
after that, some of us went to margonda street. we have to NGAMEEEEN /m/
it was my new experience that really gave me a lot of "value". singing. gombal-ing, even it was my first time to play guitar in front of people. i really nervous doing that, and it made a mistakes, but bodo amatlaaah yang penting hepi >.<
aaaond you know whaat? all of my activity today had done by sendal jepiiiiit :p (really simple, padahal gue masuk ke dalem mall juga, tapi lagi-lagii bodooo amaaaatlaaah, kaki-kaki gue, ya terserah mau gue apain :p)
hmm it was really GREAT moment, ng'bully' baaa.... (sensor) :p nyari-nyari bahan ngegombal sama bangau, potel. iiihiiiiiiie. but i just have this one...
(start from right side: rena, ade, me, potel)
thanks for giving me a quality time. i've learn a lot of things from this activity ; how to get money, how to restrain myself, how to interact w/ ppl, how to use speaking ability, and others!
thankyoooooou :****
Saturday, January 28, 2012
bait semangat untuk pejuang POLARIS :*
keindahan langit bergabung dengan "rumit" nya ilmu
astronomi..
ya itulah ilmu rumit yang tak terjamah
tapi, kau mau mempelajarinya
susah rasanya untuk melangkah
susah rasanya untuk muncul ke permukaan
tak ada yang tertarik
bahkan mereka seolah tak peduli
tapi...
kau menyenanginya
wajar.
ya wajar saja mereka memandang sebelah mata ilmu ini
banyak sekali yang meragukan "masa depan" dari ilmu ini
tapi.
hati kau lah yang berbicara
ingin "menjelajah" kekuasaan Tuhan
betapa besar kekuasaan-Mu Tuhan
betapa kecil kami ini.
betapa tidak berartinya matahari
dibandingkan dengan matahari-matahari lain
Antares, Aldebaran, Rigel, masih lebih besar daripada matahari mu
bumi ini pun tidak lebih besar dari jupiter. apalagi matahari
jadi seberapa besarkah kita ini?
itulah manfaat dari ilmu yang tak terjamah ini
ingin rasanya memberikan pengetahuan
menyebarkan kepuasan akan kuasa Tuhan
maka dari itu, Langkah mu yang menunjukkan keberadaan mu
Langkah mu lah yang ditunggu, demi masyarakat yang "cerdas"
jangan takut!
jangan pernah takut!
harumkan nama mu!
harumkan identitas mu!
agar dunia pun tau.
betapa "BESAR" dampak dari aksi "KECIL" mu
tetap bersemangat, walau badai di depan mata
tetap berusaha "memperkenalkan" ilmu langka ini
ingat!
aksi kecil mu..
akan berdampak besar..
dan membuka mata setiap orang..
harum lah POLARIS KU
jumlah bukanlah masalah.
yang terpenting adalah..
cara mu dalam melangkah...
-best regret-
pleiades (polaris 08) :******
astronomi..
ya itulah ilmu rumit yang tak terjamah
tapi, kau mau mempelajarinya
susah rasanya untuk melangkah
susah rasanya untuk muncul ke permukaan
tak ada yang tertarik
bahkan mereka seolah tak peduli
tapi...
kau menyenanginya
wajar.
ya wajar saja mereka memandang sebelah mata ilmu ini
banyak sekali yang meragukan "masa depan" dari ilmu ini
tapi.
hati kau lah yang berbicara
ingin "menjelajah" kekuasaan Tuhan
betapa besar kekuasaan-Mu Tuhan
betapa kecil kami ini.
betapa tidak berartinya matahari
dibandingkan dengan matahari-matahari lain
Antares, Aldebaran, Rigel, masih lebih besar daripada matahari mu
bumi ini pun tidak lebih besar dari jupiter. apalagi matahari
jadi seberapa besarkah kita ini?
itulah manfaat dari ilmu yang tak terjamah ini
ingin rasanya memberikan pengetahuan
menyebarkan kepuasan akan kuasa Tuhan
maka dari itu, Langkah mu yang menunjukkan keberadaan mu
Langkah mu lah yang ditunggu, demi masyarakat yang "cerdas"
jangan takut!
jangan pernah takut!
harumkan nama mu!
harumkan identitas mu!
agar dunia pun tau.
betapa "BESAR" dampak dari aksi "KECIL" mu
tetap bersemangat, walau badai di depan mata
tetap berusaha "memperkenalkan" ilmu langka ini
ingat!
aksi kecil mu..
akan berdampak besar..
dan membuka mata setiap orang..
harum lah POLARIS KU
jumlah bukanlah masalah.
yang terpenting adalah..
cara mu dalam melangkah...
-best regret-
pleiades (polaris 08) :******
Saturday, January 21, 2012
sedikit teguran?
oke, today i really get a FACT that make me shock immediately. But i have to be optimist, cause i still have a friend that always give their support. One of them is Adam Septiyono Arlan, he's Ade Hadiati's bfriend (he's my "spiritual teacher" too :p), he gave me some quotes : "udahlah weni bukan seorang yang seperti ini, udah bukan saatnya lu untuk lebih memperhatikan hidup orang lain wen,tata hidup mu sekarang (JANGAN SAMPAI TELAT)
ya gue gatau kenapa, kalo potel udah ngomong pasti ngena banget buat semua orang gue pikir. ade (his gfriend) juga begituuuu, woow your best coup i think :p well, udah mulai lebay!
but, from this FACT! i know what's the meaning of YOUR 'REASON' and i can tell who's the really EVIL'S PERSON??
but, from this FACT! i know what's the meaning of YOUR 'REASON' and i can tell who's the really EVIL'S PERSON??
sudahlah cukup! saatnya pindah ke weni yang dulu!! no more galau :D
Complicated
duduk termenung di bawah pohon
ya, hal itu mungkin dapat membuat diriku tenang
membayangkan sesuatu yang indah
sungguh hal yang sangat menyenangkan
ketika aku mulai menikmati kehidupan ku saat itu
datanglah perasaan itu..
perasaan yang sangat mengganggu pikiranku
perasaan yang sangat menyesakkan dada ku
aku melihat sekelilingku
tawa, bahagia, canda yang ku dapatkan
beruntung.
ya mereka sungguh beruntung
aku tidak tahu apa yang ku rasakan
menangis adalah salah satu hal yang membuatku tenang
tapi.
aku tak mau dicemooh
aku tak mau dianggap lemah
ya mungkin ini adalah kecemburuan ku
cemburu atas kebahagiaaan mu
apakah aku se-cacat itu?
sampai kau tega melakukan itu
ya, itu bukan salah mu!
tapi itu kecemburuan ku
waktu memang yang menjawab kebohongan itu
waktu memang yang membuktikan itu kepada ku
berharap.
aku hanya bisa berharap
bersyukur.
aku hanya bisa bersyukur
atas karunia dan kejujuran hati yang Engkau berikan
terima kasih Tuhan
ya, hal itu mungkin dapat membuat diriku tenang
membayangkan sesuatu yang indah
sungguh hal yang sangat menyenangkan
ketika aku mulai menikmati kehidupan ku saat itu
datanglah perasaan itu..
perasaan yang sangat mengganggu pikiranku
perasaan yang sangat menyesakkan dada ku
aku melihat sekelilingku
tawa, bahagia, canda yang ku dapatkan
beruntung.
ya mereka sungguh beruntung
aku tidak tahu apa yang ku rasakan
menangis adalah salah satu hal yang membuatku tenang
tapi.
aku tak mau dicemooh
aku tak mau dianggap lemah
ya mungkin ini adalah kecemburuan ku
cemburu atas kebahagiaaan mu
apakah aku se-cacat itu?
sampai kau tega melakukan itu
ya, itu bukan salah mu!
tapi itu kecemburuan ku
waktu memang yang menjawab kebohongan itu
waktu memang yang membuktikan itu kepada ku
berharap.
aku hanya bisa berharap
bersyukur.
aku hanya bisa bersyukur
atas karunia dan kejujuran hati yang Engkau berikan
terima kasih Tuhan
Monday, January 16, 2012
sometimes
Sometimes when you feel bore, you need "something" that can make you feel better. Sometimes, "something" that can make you feel better is crying. Sometimes when you cry, you never know why you are crying. Sometimes, people had judged that crying is one of the sign of weakness, whereas actually your tear can changes the situation, it can changes your feeling, thats why some people prefer to cry when they're show something like happy and unhappy too.
So, who can prohibit you to cry? if that can change your mood? why not? but after that, dont forget to spread your smile again, because world always wait YOUR SMILE :)
Friday, January 13, 2012
Sunday, January 8, 2012
Wednesday, January 4, 2012
cukup?
well, anak ini sebenarnya adalah orang yang beruntung karena memiliki keluarga yang ramai. hmm RAMAI? tidak seperti kedengarannya. Sejak kecil, ia selalu ditinggal kedua orang tuanya untuk bekerja, sehingga ia dititipkan oleh seorang pengasuh yang sangat sayang padanya.
Ia dididik dalam lingkungan keluarga yang keras dan cukup militan, serba berkecukupan, tetapi ia tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan. Pada suatu hari, ia sedang bermain bersama kakak dan teman sebaya nya. Tiba-tiba ia melihat seorang pedangang makanan yang sangat menggiurkan, ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah bersama kakaknya dan dengan tujuan untuk meminta uang jajan. Pada saat itu, ia melihat ayahnya yang sedang duduk di teras rumah, mereka berdua pun membujuk ayahnya untuk membelikannya makanan itu. Dengan marah, ayahnya memberikan uang 10 ribu rupiah (padahal harga makanan itu hanya 500 rupiah), ayahnya ,melempar uang itu sambil berkata "beli sana sama abang-abangnya!" sungguh hal yang sangat mengiris hati.
Waktu pun terus berlalu, anak itu pun mulai beranjak dewasa. Namun, hal itu tidak berbanding lurus dengan kehidupannya. Setiap hari, ia selalu saja dimarahi kedua orang tua nya, bahkan ia dan kakaknya pernah disiram di kamar mandi. Sampai-sampai ia pernah berniat untuk pergi dari rumah.
Suatu hari, ibunya begitu marah padanya. Karena merasa tidak tahan lagi dengan keadaan yang ia hadapi, ia pun memutuskan untuk keluar dari rumah. Ia mengumpat di balik rumah tetangga nya. Ibunya pun panik mencarinya, karena anak itu tidak pernah melakukan hal yang "aneh". Akhirnya, ketika waktu menjelang maghrib, ibunya sedang berada di dapur, dan anggota keluarga lainnya sedang keluar rumah, anak itu pun memutuskan untuk mengendap-ngendap untuk masuk ke dalam kamarnya, dan ia berlindung di bawah perlak (sejenis tilam tempat tidur). Ketika itu orang rumah nya sibuk mencarinya, kakaknya pun sempat mencari ke kamarnya, tetapi karena ia mengumpat, maka kakaknya tidak dapat melihatnya. Karena tidak mau melihat keluarganya khawatir akan dirinya, maka anak itu pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
Penderitaannya tidak berakhir sampai disitu. Waktu terus berlalu, selama itu pula ia menahan perih di dalam hatinya. Pernah ia mengutarakan keluhannya akan hal ini, ketika ia merasa sangat dibedakan dari kedua saudaranya. Hal itu pun hanya berlaku untuk sementara, kedua orang tua nya meminta maaf atas kesalahan mereka yang menurut mereka sama sekali tidak bermaksud untuk membedakan.
Setelah kejadian itu, ia masih mendapat tekanan dari kedua orang tuanya yang sering kali berselisih paham. Hal ini berlangsung cukup lama, bertahun-tahun, bahkan hampir setiap tahun pertengkaran itu terjadi. Sampai pada puncaknya ketika kata perceraian mulai keluar dari mulut ibunya. Setiap hari, ia hanya bisa termenung, mencari kesibukan lain, bahkan berusaha agar ia tidak berada di rumah.
Mulai dari itulah, anak itu berkenalan dengan dunia organisasi. Senin-Minggu selalu disibuki dengan kegiatan organisasi. Pernah salah seorang guru yang dekat dengannya menegurnya, mengapa ia sering sekali terlihat di sekolah, dan anak itu pun mengaku bahwa ia merasa bosan karena tidak ada orang di rumah yang menemani. Setiap hari ayah dan ibunya berangkat pagi-pagi buta dan baru akan pulang pada sore harinya, bahkan sering kali kedua orang tuanya tidak pulang kerumah.
Kini anak itu mulai beranjak dewasa. Pemikirannya pun mulai berubah. Ia selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik di depan orang tuanya. Berbagai penghargaan dan pencapaian yang telah ia dapatkan cukup membanggakan kedua orang tuanya. Tetapi,, apa lagi balasan yang ia dapatkan? Tidak ada satu pun hadiah, bahkan kecupan yang diberikan. Segala yang diperbuat selalu salah di mata orang tuanya. Ia telah berusaha untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya, tetapi selalu ada cacat di mata kedua orang tuanya. Ketika liburan tiba, apa yang dilakukan teman-teman sebayanya? liburan, bermain, dsb. tetapi apa yang ia lakukan? Setiap hari ia harus membantu pekerjaan rumah. Walaupun ia sudah melakukan yang terbaik demi menyenangkan hati kedua orang tuanya, tetapi hasilnya NIHIL di mata mereka. Tetap saja kecacatan itu muncul ke permukaan.
Suatu hari, ia dapat mengabulkan impiannya, suatu pencapaian yang sangat luar biasa menurutnya. Tetapi lagi dan lagi hanya kata "selamat" dengan sedikit pelukan yang diberikan. Cuma itu, ya cuma itu yang ia dapatkan. Bukan ia ingin diberi penghargaan atas pencapaian nya itu, tetapi ia hanyalah seorang anak-anak yang sama seperti anak-anak lainnya, ingin mendapatkan sesuatu yang ia harapkan. Dengan pencapaian nya yang sekarang, justru menjadi bahan untuk "mengejek" anaknya. Hal itu dijadikan alasan apabila sang anak melakukan hal yang "dianggap salah" oleh orang tuanya, dengan label "pintar", sepertinya tidak ada hal yang membanggakan untuk kedua orang tuanya itu. Dengan pemikiran yang mulai dewasa, anak itu masih dapat menerima apa yang dilakukan kedua orang tua nya terhadap ia. Tetapi ada suatu hal yang sangat miris sekali, ketika anak itu membicarakan keinginannya (padahal sesuatu itu hanya terucap belaka dan sungguh tidak serius), selalu saja ia dibilang menuntut. Padahal menurutnya hal itu hanyalah pembicaraan yang sangat sepele dan tidak perlu dibesar - besarkan. Tetapi orang tuanya menangkap hal yang berbeda, ia selalu saja dikatakan MENUNTUT orang tuanya, padahal seingat nya dia tidak pernah menuntut apa pun. Ia hanya mengutarakan keinginannya, sekali lagi ia hanya SEORANG ANAK BIASA, SAMA SEPERTI TEMAN NYA YANG LAIN, apakah ia menuntut? saya kira tidak. Mungkin orang tua nya yang merasa tertuntut. Sungguh sangat mengiris hati, sebuah keluarga yang berkecukupan, namun tidak cukup merasakan KEBAHAGIAAN.
Sebuah cerita yang berasal dari hati seorang anak yang selalu disalahkan, selalu penuh kecacatan, selalu berjuang demi sesuatu yang ingin dicapainya. Sungguh sangat menampar hati ...
Ia dididik dalam lingkungan keluarga yang keras dan cukup militan, serba berkecukupan, tetapi ia tidak pernah mendapatkan apa yang ia inginkan. Pada suatu hari, ia sedang bermain bersama kakak dan teman sebaya nya. Tiba-tiba ia melihat seorang pedangang makanan yang sangat menggiurkan, ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah bersama kakaknya dan dengan tujuan untuk meminta uang jajan. Pada saat itu, ia melihat ayahnya yang sedang duduk di teras rumah, mereka berdua pun membujuk ayahnya untuk membelikannya makanan itu. Dengan marah, ayahnya memberikan uang 10 ribu rupiah (padahal harga makanan itu hanya 500 rupiah), ayahnya ,melempar uang itu sambil berkata "beli sana sama abang-abangnya!" sungguh hal yang sangat mengiris hati.
Waktu pun terus berlalu, anak itu pun mulai beranjak dewasa. Namun, hal itu tidak berbanding lurus dengan kehidupannya. Setiap hari, ia selalu saja dimarahi kedua orang tua nya, bahkan ia dan kakaknya pernah disiram di kamar mandi. Sampai-sampai ia pernah berniat untuk pergi dari rumah.
Suatu hari, ibunya begitu marah padanya. Karena merasa tidak tahan lagi dengan keadaan yang ia hadapi, ia pun memutuskan untuk keluar dari rumah. Ia mengumpat di balik rumah tetangga nya. Ibunya pun panik mencarinya, karena anak itu tidak pernah melakukan hal yang "aneh". Akhirnya, ketika waktu menjelang maghrib, ibunya sedang berada di dapur, dan anggota keluarga lainnya sedang keluar rumah, anak itu pun memutuskan untuk mengendap-ngendap untuk masuk ke dalam kamarnya, dan ia berlindung di bawah perlak (sejenis tilam tempat tidur). Ketika itu orang rumah nya sibuk mencarinya, kakaknya pun sempat mencari ke kamarnya, tetapi karena ia mengumpat, maka kakaknya tidak dapat melihatnya. Karena tidak mau melihat keluarganya khawatir akan dirinya, maka anak itu pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
Penderitaannya tidak berakhir sampai disitu. Waktu terus berlalu, selama itu pula ia menahan perih di dalam hatinya. Pernah ia mengutarakan keluhannya akan hal ini, ketika ia merasa sangat dibedakan dari kedua saudaranya. Hal itu pun hanya berlaku untuk sementara, kedua orang tua nya meminta maaf atas kesalahan mereka yang menurut mereka sama sekali tidak bermaksud untuk membedakan.
Setelah kejadian itu, ia masih mendapat tekanan dari kedua orang tuanya yang sering kali berselisih paham. Hal ini berlangsung cukup lama, bertahun-tahun, bahkan hampir setiap tahun pertengkaran itu terjadi. Sampai pada puncaknya ketika kata perceraian mulai keluar dari mulut ibunya. Setiap hari, ia hanya bisa termenung, mencari kesibukan lain, bahkan berusaha agar ia tidak berada di rumah.
Mulai dari itulah, anak itu berkenalan dengan dunia organisasi. Senin-Minggu selalu disibuki dengan kegiatan organisasi. Pernah salah seorang guru yang dekat dengannya menegurnya, mengapa ia sering sekali terlihat di sekolah, dan anak itu pun mengaku bahwa ia merasa bosan karena tidak ada orang di rumah yang menemani. Setiap hari ayah dan ibunya berangkat pagi-pagi buta dan baru akan pulang pada sore harinya, bahkan sering kali kedua orang tuanya tidak pulang kerumah.
Kini anak itu mulai beranjak dewasa. Pemikirannya pun mulai berubah. Ia selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik di depan orang tuanya. Berbagai penghargaan dan pencapaian yang telah ia dapatkan cukup membanggakan kedua orang tuanya. Tetapi,, apa lagi balasan yang ia dapatkan? Tidak ada satu pun hadiah, bahkan kecupan yang diberikan. Segala yang diperbuat selalu salah di mata orang tuanya. Ia telah berusaha untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya, tetapi selalu ada cacat di mata kedua orang tuanya. Ketika liburan tiba, apa yang dilakukan teman-teman sebayanya? liburan, bermain, dsb. tetapi apa yang ia lakukan? Setiap hari ia harus membantu pekerjaan rumah. Walaupun ia sudah melakukan yang terbaik demi menyenangkan hati kedua orang tuanya, tetapi hasilnya NIHIL di mata mereka. Tetap saja kecacatan itu muncul ke permukaan.
Suatu hari, ia dapat mengabulkan impiannya, suatu pencapaian yang sangat luar biasa menurutnya. Tetapi lagi dan lagi hanya kata "selamat" dengan sedikit pelukan yang diberikan. Cuma itu, ya cuma itu yang ia dapatkan. Bukan ia ingin diberi penghargaan atas pencapaian nya itu, tetapi ia hanyalah seorang anak-anak yang sama seperti anak-anak lainnya, ingin mendapatkan sesuatu yang ia harapkan. Dengan pencapaian nya yang sekarang, justru menjadi bahan untuk "mengejek" anaknya. Hal itu dijadikan alasan apabila sang anak melakukan hal yang "dianggap salah" oleh orang tuanya, dengan label "pintar", sepertinya tidak ada hal yang membanggakan untuk kedua orang tuanya itu. Dengan pemikiran yang mulai dewasa, anak itu masih dapat menerima apa yang dilakukan kedua orang tua nya terhadap ia. Tetapi ada suatu hal yang sangat miris sekali, ketika anak itu membicarakan keinginannya (padahal sesuatu itu hanya terucap belaka dan sungguh tidak serius), selalu saja ia dibilang menuntut. Padahal menurutnya hal itu hanyalah pembicaraan yang sangat sepele dan tidak perlu dibesar - besarkan. Tetapi orang tuanya menangkap hal yang berbeda, ia selalu saja dikatakan MENUNTUT orang tuanya, padahal seingat nya dia tidak pernah menuntut apa pun. Ia hanya mengutarakan keinginannya, sekali lagi ia hanya SEORANG ANAK BIASA, SAMA SEPERTI TEMAN NYA YANG LAIN, apakah ia menuntut? saya kira tidak. Mungkin orang tua nya yang merasa tertuntut. Sungguh sangat mengiris hati, sebuah keluarga yang berkecukupan, namun tidak cukup merasakan KEBAHAGIAAN.
Sebuah cerita yang berasal dari hati seorang anak yang selalu disalahkan, selalu penuh kecacatan, selalu berjuang demi sesuatu yang ingin dicapainya. Sungguh sangat menampar hati ...
Tuesday, January 3, 2012
introducing ancol :p
its my first post in 2012. i just want to share about my holiday with my classmate which conducted on last Dec 2011, its about 30th. we went to ancol. YOU KNOOOW one of my friends never go there before, whereas she lived near Jakarta :o but, It was really fun!
heree they aree ;)
i'm going with10 others. and theeeeen what are we doing there?
what do you think? small picnic --> lunch (alakadarnya), rujak-ing, truth game, take picture-ing.. hahahaaaaaa it is unpredicteble (?) awkward :D
that was GREAT MOMENT in last 2011.
and nooow, wellcome 2012! I remember when andre taulani on OVJ said : selamat tinggal kenangan. selamat datang HARAPAN. thanks for giving me QUALITY moment :***
heree they aree ;)
i'm going with10 others. and theeeeen what are we doing there?
what do you think? small picnic --> lunch (alakadarnya), rujak-ing, truth game, take picture-ing.. hahahaaaaaa it is unpredicteble (?) awkward :D
that was GREAT MOMENT in last 2011.
and nooow, wellcome 2012! I remember when andre taulani on OVJ said : selamat tinggal kenangan. selamat datang HARAPAN. thanks for giving me QUALITY moment :***
Subscribe to:
Posts (Atom)