Friday, June 8, 2012

saya ...

Banyak sekali orang-orang yang tidak menyadari kelebihan yang ada pada dirinya. Mungkin mereka bilang "itu adalah saya" dengan gampangnya mereka mengatakan dirinya tidak bersyukur atas apa yang dimiliki. Bermacam-macam watak orang, siapa tau isi sebenarnya? Namun, di luar sana banyak orang yang men-judge orang lain tanpa melihat dari keseluruhan aspek. Dengan bangga mereka mengatakan, "saya lebih baik dari dia", dengan bahu yang dinaikkan, dengan dagu terangkat, dan dahi yang mengkernyit. Sesungguhnya orang yang mengatakan itu, tidak tahu siapa dirinya sendiri.

Orang yang tau dirinya sendiri, akan senantiasa belajar dari orang lain, ia bangga menjadi orang yang "biasa" saja di dalam proses, karena sesungguhnya mereka itu akan menjadi "luar biasa" pada akhir proses. Ya, tentu saja saat orang itu masih "biasa" ia akan terus berusaha sehingga dengan pencapaian yang sedikitpun orang itu akan senantiasa bersyukur, sampai pada akhirnya ia lah sesungguhnya orang yang hebat itu. Sedangkan orang yang berbangga hati, ia akan terus meng-elu kan dirinya, seakan lupa siapa sesungguhnya yang berada di balik kesuksesan. Inilah saya.. Saya. Saya. Saya. Mereka tidak pernah memperhatikan orangt di sekitarnya. Ya, tidak ada yang bisa menyalahkan mereka. Ketika mereka mengatakan "saya adalah..." Ya itulah mereka. Orang yang punya kepentingan sendiri.

"Mengapa saya dilahirkan seperti ini?" Mungkin itu adalah pertanyaan yang sering terdengar disetiap hati manusia. Sadarkah kalau kita sudah menyalahkan Pencipta kita? Mengapa kita masih mengeluh, sedangkan diluar sana ada yang berkata "saya bangga hidup cacat seperti ini, karena banyak orang yang memperhatikan" tidakkah kita malu?

Mungkin ada diantara kalian yang berkata "saya bosan di rumah, karena selalu merasa sepi padahal banyak orang di rumah saya". "Saya malu dengan orang-orang, karena selalu diledek karena nilai saya jelek". "Saya takut dinilai orang yang soktau dan belagu". "Saya malu karena saya tidak sekaya dia. Saya hanya orang miskin","saya tidak sehebat dia yang sudah pernah merasakan indahnya dan bangganya bisa pergi ke luar negeri" dan sebagainya. Sadarkah, bahwa itulah "kebahagiaan" yang dikasih Allah untuk kita. Ingatlah, kebahagiaan itu bukan DIDAPAT, tetapi DICARI! Itulah KESEMPATAN, ya itulah kesempatan yang dikasih Allah untuk kita agar terus bersyukur apapun keadaanya, dan itulah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik dengan berusaha lebih keras serta berdoa pada-Nya. Percayalah, sedikit apapun usaha yang kita lakukan, pasti di"bayar" oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang.

Jadi, berhentilah meletakkan kata (negatif) satelah mendefinisikan diri sendiri. Berkaryalah pada jalan yang kamu yakini, masing-masing orang punya cara sendiri untuk berkarya, masing-masing orang punya passion di jalannya sendiri. Jangan, pernah punya rasa iri pada mereka. Lakukanlah yang menurutmu baik. Lakukanlah mana yang menjadi pilihanmu. Karena hidup itu adalah pilihan, mau tidak mau suka tidak suka kamu harus memilihnya. Dan disetiap pilihan itu ada konsekuensi yang lagi-lagi harus kamu terima. Jangan pernah takut untuk melangkah, percaya bahwa Allah selalu mendampingimu dimanapun, kapanpun.

Tulisan ini saya buat untuk memotivasi diri saya sendiri yang sering sekali mengeluh dan berburuk sangka. Tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber yang saya alami, tidak ada maksud untuk mencela siapapun. No hard feeling. So sorry if I hurt some of you.

I have to say: I PROUD TO BE MYSELF :")