Saturday, July 21, 2012

Dari Mustahil, Menjadi Kenyataan

Sungguh hal yang sangat komplit bagi saya. Satu demi satu materi diberikan, mulai dari dasar hingga mengikuti wartawan yang sedang meliput di lapangan. Menjadi seorang jurnalis mungkin bagi saya adalah hal yang mustahil, karena saya adalah seorang mahasiswi keperawatan. Namun, saya memiliki ketertarikan pada dunia jurnalistik. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti pelatihan jurnalistik, dengan menjadi anggota Klub Jurnalistik Republika Online.

Pada pelatihan tentang penulisan, saya belajar banyak mengenai tata cara menulis indah. Mulai dari mencari inti berita (lead) hingga memberi judul tulisan. Pada materi itu kami diajarkan bagaimana membuat tulisan itu dapat menarik orang lain untuk membacanya. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan tersebut, seperti mendapat teman baru, ilmu baru, sekaligus juga mengasah kepercayaan diri saya.

Saya mendapatkan teman baru, karena kami awalnya 23 orang, berasal dari kampus yang berbeda dan daerah tempat tinggal yang berbeda pula. Dalam hal ini, saya dapat menambah teman dan sekaligus mengasah kepekaan sosial saya. Selain teman baru, ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini berlangsung pun sangat bermanfaat bagi saya. Dari yang awalnya tidak tahu tentang dunia jurnalistik, perlahan saya mulai mengetahui apa itu jurnalistik dan bagaimana kerja seorang jurnalis.

Di samping itu semua, yang tidak kalah pentingnya adalah mengasah kepercayaan diri saya. Ketika saya pertama kali meliput suasana TPS pada saat Pemilukada, dan bertindak sebagai wartawan itu adalah hal yang sangat baru bagi saya. Diancam tentang tulisan, rasa canggung karena harus mewawancarai orang lain, merupakan hal yang sangat jarang bahkan tidak pernah saya rasakan selama ini, tapi saya mendapatkannya “ketika” saya menjadi wartawan.

Hal yang tidak kalah menarik adalah ketika saya mendapat tugas untuk mengikuti wartawan sesungguhnya meliput di lapangan. Saya bertemu dengan wartawan dari media lain. Dan lagi-lagi, hal ini membuka cakrawala saya tentang dunia jurnalistik. Bersosialisasi adalah hal yang sangat dituntut dalam dunia ini. Saya belajar bagaimana cara mendapatkan berita, istilah-istilah dalam peliputan berita, bagaimana cara berkomunikasi, bahkan bagaimana cara mengolah berita. Tapi saya masih belum puas. Saya masih ingin belajar tentang dunia jurnalistik. Dan beruntunglah karena pelatihan belum usai, masih ada kesempatan untuk mendapatkan materi yang lebih tinggi lagi. Investigasi, resensi, adalah dua hal berikutnya yang akan kami pelajari. Semoga semangat saya tak pernah luntur untuk terus menggali informasi, dan  terus belajar tentang dunia jurnalistik. Karena saya menyukai dunia ini.